Sebelum teknologi digital berkembang seperti sekarang ini, influencer marketing masih terbatas pada seseorang yang terkenal seperti selebriti dan blogger. Namun, sebelum membahas lebih jauh, apakah Anda familiar dengan istilah influencer marketing? Apa saja jenis pemasaran influencer?
Influencer marketing adalah strategi pemasaran dengan membangun citra sebuah brand melalui seseorang dengan reputasi yang diyakini mampu mempengaruhi media sosial. Influencer marketing bisa dijalankan dengan cara meng-endorse suatu barang ke influencer. Influencer marketing dapat memiliki kredibilitas yang tinggi karena menciptakan hubungan yang erat antara influencer dan pengikutnya di media sosial.
baca juga : jasa endorse tiktok
Hal ini menyebabkan apapun yang direkomendasikan atau diposting di akun media sosial seorang influencer berdampak tinggi pada pengikutnya. Oleh karena itu, influencer marketing dapat mempermudah untuk mempromosikan produk Anda agar lebih dikenal luas, bahkan tanpa perlu repot membuat target audiens Anda terbentuk secara otomatis.
Influencer marketing terbagi menjadi 2 level yaitu micro influencer dan macro influencer. Nah, disini kita akan membahas beberapa perbedaan antara Micro Dan Macro Influencer.
Perbedaan Antara Micro Dan Macro Influencer
Agar dapat mencapai target yang tepat untuk bisnis Anda, simak penjelasan berikut ini mengenai apa saja perbedaan micro influencer dan macro influencer yang perlu Anda ketahui.
1. Tingkat Jangkauan
Perbedaan utama antara makro dan mikro influencer adalah tingkat jangkauannya. Influencer mikro memiliki pengikut lebih sedikit daripada influencer makro. Tentu saja, ini berarti jangkauan micro influencer tidak seluas makro influencer.
2. Target Sasaran
Jika bisnis Anda memiliki target audiens yang fokus pada satu area, maka Anda lebih cocok untuk memilih strategi pemasaran menggunakan jasa micro influencer. Sebab, micro influencer adalah tipe influencer yang cenderung memiliki followers yang memiliki minat yang sama, misalnya di bidang kecantikan.
3. Biaya
Memperhitungkan pengeluaran untuk influencer marketing penting untuk bisnis Anda, jika tidak, biaya yang Anda keluarkan mungkin akan sia-sia karena target audiens Anda tidak optimal. Jika bisnis yang Anda miliki masih tergolong memiliki sektor yang kecil, micro influencer menjadi pilihan yang lebih cocok untuk bisnis Anda karena biaya yang dikeluarkan relatif lebih murah. Namun, jika bisnis Anda sudah memiliki sektor pasar yang luas, Anda bisa memilih makro influencer.
4. Engagement Rate
Dilansir dari Forbes, ternyata engagement rate yang dihasilkan oleh micro influencer lebih tinggi dibandingkan macro influencer yang mencapai 60 persen. Oleh karena itu, meskipun memiliki sedikit pengikut, sebuah merek bisa mendapatkan nilai jual yang tinggi dari mikro influencer.
5. Pengalaman
Berbicara tentang pengalaman, karena micro influencer adalah orang-orang yang baru saja menjajah dunia media sosial, maka macro influencer memiliki pengalaman yang lebih banyak dibandingkan dengan micro influencer. Dilihat dari jumlah followers di media sosial yang lebih banyak macro influencer, bisa dikatakan macro influencer lebih berpengalaman dalam mengatur strategi untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Demikian ulasan artikel tentang Perbedaan Antara Micro Dan Macro Influencer, semoga bermanfaat.
baca juga :
